FAQ

Table of Contents

Berikut ini adalah FAQ (Frequently Asked Question) atau Pertanyaan Umum yang penulis rangkum dari sobat pembaca terkait Syarif.id ini.

Berapa sih biaya yang admin keluarkan dalam membuat Syarif.id ini?

Syarif.id ditulis melalui layanan Blogger yang dapat diperoleh secara gratis. Admin hanya mengeluarkan biaya untuk membeli domain .id di Rumahweb seharga 200 ribuan per tahun dan template premium Wuzz dari mas Sugeng seharga kira-kria 100-an ribu sekali beli plus gratis pembaruan dan konsultasi seputar tempate.

Syarif.id apakah dipasangi iklan adsense?

Awalnya, admin tidak berkeinginan untuk memasang iklan adsense di Syarif.id. Namun menjelang akhir tahun 2020, admin mencoba mendaftar iklan adsense (berkali-kali) kemudian diterima.

Meskipun hasilnya tak seberapa, mbok menawa sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Ya, minimal, bisa menutup biaya domain Syarif.id di tiap tahunnya. Amiiin.

Mengedit gambar dan kata-kata pakai aplikasi apa?

Aplikasi Adobe Spark Post via Playstore di android (sekarang Creative Cloud Express: Design). Kelebihannya, banyak gambar yang bisa diakses gratis dan mudahnya mengedit memakai teks Indonesia maupun Arab.

Log in pun bisa menggunakan akun google, dan hasilnya bisa disimpan di galeri atau langsung dibagi ke beberapa media yang lan.

Apa yang membuat admin aktif menulis di Syarif.id?

Semenjak berkeluarga, saya tak serajin dulu dalam menulis dan aktif di blog ini. Sesekali dalam satu bulan, saya hanya menulis ringan, entah itu bercerita dan sekedar berbagi kutipan-kutipan nasihat yang kiranya bermanfaat.

Dalam menulis dan nge-blog, inspirasinya dari mana?

Gaya menulis formal di Syarif.id, penulis sedikit banyak terpengaruh oleh gaya penulisan KH. M. Quraish Shihab, juga puteri beliau, mbak Najwa Shihab, yang menjadikan banyaknya kalimat dalam Syarif.id mempunyai rima.

Adapun dalam blogging, admin kebanyakan mengikuti tips-tips dari Mas Sugeng

Update per tahun 2024, karena kurangnya waktu untuk menulis, saya cenderung memilih menulis dengan gaya bercerita ala uda Ivan Lanin. Saya sering membaca tulisan beliau di Medium.com.

Apakah admin menulis artikel setiap hari? Atau ada waktu-waktu khusus?

Sebelum berkeluarga, admin punya target untuk menulis dan memostingnya minimal seminggu sekali. Jadi hari sabtu atau ahad (hari libur kerja) biasanya admin maksimalkan untuk menulis, jika selama seminggu sebelumnya belum ada postingan artikel sama sekali.

Namun semenjak berkeluarga, admin perlu beradaptasi, karena waktu luangnya tak sebanyak seperti sebelumnya.

Harapannya, setiap ada problem dan uneg-uneg, admin ingin segera tuangkan dalam catatan, sebelum nanti disunting lagi untuk diterbitkan.

(Diperbarui pada Jumat, 12 April 2024)

Post a Comment