Titik Jenuh Kita Mungkin Adalah Titik Bahagia Orang Lain
Mungkin saat ini kita dikaruniai waktu dan kesehatan, memiliki pekerjaan, atau punya keluarga yang masih utuh.
Namun kadang kita masih suka menyia-nyiakan waktu atau makan tak teratur, merasa gaji atau bayaran kita masih kurang, atau dengan keluarga pun kita tak menghargai momen kebersamaan.
Kita bisa jadi berada di titik jenuh.
Sedangkan di sisi belahan dunia yang lain, ada sebagian saudara kita yang waktu dan kesehatannya terbatas, penghasilan pun tak menentu, bahkan keluarga pun tak tau dimana.
Alhasil, titik yang sedang kita tempati saat ini, yang mungkin kita anggap sebagai titik jenuh, mungkin adalah titik bahagia yang sedang dituju oleh orang lain.
Maka kita sepantasnya selalu bersyukur, dengan keadaan yang ada sekarang.
Alhamdulillah, alfu alfi alhamdulillah.
Post a Comment