Allah Ar-Raqib, Yang Maha Mengawasi dan Memelihara yang Diawasi (44)
Makna Ar-Raqib
Kata Ar-Raqib, makna dasarnya adalah tampil tegak lurus untuk memelihara sesuatu. Pengawas adalah raqib, karena dia tampil memperhatikan dan mengawasi untuk memelihara yang diawasi.
Allah Ar-Raqib adalah Dia yang mengawasi, atau yang menyaksikan, atau mengamati makhluk-Nya dari saat ke saat. Allah Ar-Raqib terhadap segala sesuatu. Mengawasi, menyaksikan, dan mengamati segala yang dilihat dengan pandangan-Nya, segala yang didengar dengan pendengaran-Nya, serta segala yang wujud dengan ilmu-Nya.
Imam Ghazali mengartikan Raqib sebagai Yang Maha Mengetahui lagi Maha Memelihara. Sifat ini berkaitan erat dengan ilmu serta pemeliharaan, tetapi dari sisi bahwa hal tersebut terlaksana secara bersinambung.
Meneladani Ar-Raqib
Kita apabila hendak meneladani sifat ini, harus senantiasa menyadari bahwa Allah mengawasi kita. Ihsan menurut Nabi saw adalah mengabdi pada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya dan bila yang demikian tidak dapat engkau raih, maka yakinlah bahwa Allah melihatmu.
Selanjutnya, kita dituntut untuk tidak lengah dalam mengawasi diri kita secara terus-menerus agar dapat menolak bisikan nafsu dan menutup semua pintu masuk rayuan setan atau ancamannya.
"Jika anda duduk bersama orang banyak, maka awasilah detak detik kalbu anda, jangan sampai berkumpulnya mereka memperdaya anda sehingga anda memperhatikan sisi lahir anda saja, karena Allah dan malaikat-Nya juga sedang memperhatikan sisi batin anda."
Demikian kata salah satu nasihat.
Wa Allah a'lam.
Diringkas dan dikutip dari referensi:
Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an, karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab hal. 207-210.
Post a Comment