Memaknai Sifat Allah Al-Karim, Yang Maha Mulia (43)

Table of Contents
asmaul husna al-karim

Makna Al-Karim

Al-Karim berakar dari makna kemuliaan. Dalam Al-Qur'an, terdapat tiga ayat yang mensifati Allah dengan Karim, yang seluruhnya menuju kepada-Nya dengan kata Rabb (Pemelihara).

Al-Karim adalah Dia Yang Maha Pemurah dengan pemberian-Nya, Maha luas dengan anugerah-Nya, tidak terlampaui oleh harapan dan cita-cita betapa pun tingginya. Dia yang memberi tanpa perhitungan.

Demikian sebagian ulama melukiskan kandungan makna sifat ini.

Menurut Al-Ghazali, Al-Karim adalah Dia yang bila berjanji, menepati janji-Nya; bila memberi, melampaui batas harapan pengharap-Nya, tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi. Tidak mengabaikan siapapun yang menuju dan berlindung kepada-Nya, dan tidak membutuhkan sarana atau perantara.

kufi square al-karim

Meneladani Sifat Al-Karim

Manusia yang sempurna adalah manusia yang "karim" (yang mulia) pemurah lagi berbudi pekerti luhur.

Apabila hendak meneladani sifat Allah ini, kita tidak saja dituntut untuk menekan kekikiran yang menyelimuti jiwanya, sehingga menjadi peramah dan pemurah, tetapi kita juga dituntut untuk menghiasi dirinya dengan simpul-simpul takwa.

*

Wa Allah a'lam.

Diringkas dan dikutip dari referensi:

Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an, karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab hal. 203-206.

Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment