Meneladani Al-Muqit, Yang Maha Pemelihara, Pemberi Makanan Untuk Jasmani dan Rohani (40)

Table of Contents
Al-Muqit makna

Makna Al-Muqit

Kata Al-Muqit berakar dari kata yang bermakna genggaman, pemeliharaan, kekuasaan, dan kemampuan. Dari sini muncul makna lain seperti makanan, karena dengannya, pemeliharaan diri dapat terlaksana.

Para ulama berbeda pendapat terkait makna dari sifat Allah ini. Ada yang memahaminya dalam arti Pemberi rezeki, ada juga yang menyatakan bahwa Allah Al-Muqit adalah Yang Maha Kuasa memberi rezeki yang mencukupi seluruh makhluk-Nya.

Pendapat di atas menggabungkan dua makna dari makanan dan kekuasaan.

Ada pula yang memahami Al-Muqit dalam arti memelihara dan menyaksikan, karena siapa yang memberi makan sesuatu, maka dia telah memeliharanya dari rasa lapar, sekaligus menyaksikannya.

Imam Ghazali mengemukakan dua kemungkinan arti. Yang pertama adalah "Pencipta, pemberi, serta pengantar makanan ke jasmani dan ke rohani". Menurutnya, Al-Muqit berbeda dengan Ar-Razzaq, dari sisi bahwa rezeki dapat mencakup makanan dan selainnya, seperti pakaian, kedudukan. Sedangkan Al-Muqit khusus pada makanan jasmani atau rohani.

Kemungkinan arti kedua adalah "Penguasaan menggenggam, menguasai, lagi mampu". Penguasaan mengharuskan adanya qudrat dan ilmu. Makna ini menjadikan Al-Muqit berbeda dengan ilmu dan qudrat, serta lebih luas cakupan maknanya dari masing-masing karena sifat Al-Muqit adalah gabungan keduanya.

Kufi asmaul husna

Meneladani Al-Muqit

Kita apabila hendak meneladani Al-Muqit, hendaknya menyadari bahwa Allah yang menyiapkan sebab-sebab bahkan menghamparkan pangan, sehingga dapat kita manfaatkan oleh jasmani dan rohani kita serta makhluk lainnya.

Maka kita yang meneladani Al-Muqit harus berupaya untuk menyiapkan dan menghamparkan pangan, atau paling tidak menganjurkan untuk menyiapkan dan menghamparkannya.

*

Wa Allah a'lam.

Diringkas dan dikutip dari referensi:

Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an, karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab hal. 192-194.

Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment