Meneladani Al-Hafidz, Yang Maha Pemelihara Alam Semesta (39)

Table of Contents
al-hafidz

Makna Al-Hafidz

Kata Al-Hafidz berasal dari akar kata yang mengandung makna memelihara serta mengawasi. Dari makna ini kemudian lahir makna menghafal.

Menurut Imam Al-Ghazali, makna Al-Hafidz adalah sangat pemelihara. Pemeliharaan tersebut meliputi dua sisi.

Pertama, dari sisi "mewujudkan dan melanggengkan yang maujud". Allah mewujudkan langit dan bumi beserta isinya serta melanggengkan wujudnya sampai waktu yang Dia tetapkan.

Kedua, dari sisi "pemeliharaan dua hal yang bertolak belakang". Seperti air dan api, yang keduanya bertolak belakang. Air dapat memadamkan api, dan api dapat mengubah air menjadi uap, yang kemudian mengudara. Bahkan Allah mencampurkan keduanya dalam satu materi/badan.

Demikianlah salah satu contoh pemeliharaannya.

Allah dengan sifat-Nya Al-Hafidz, memelihara kehidupan ini dari kehancuran, baik yang bersifat pribadi maupun kelompok. Dia juga dengan pemeliharaan-Nya yang memelihara jiwa kita dari godaan setan, memelihara kita dari benturan kesedihan dengan mengilhami kita kesabaran, yang kemudian menggantinya dengan ketenangan dan kebahagiaan.

Kufi asmaul husna

Meneladani Sifat Al-Hafidz

Kita apabila hendak meneladani sifat ini, kita perlu untuk memelihara hati kita dari segala keburukan penyakitnya, seperti iri, dengki, riya, munafik, dan sebagainya.

Kita pun butuh untuk mengawasi diri kita, menyadari akan kehadiran Allah swt dan para malaikat pencatat yang selalu membersamai kita setiap saat.

Di samping itu, kita juga dituntut untuk dapat terus-menerus memelihara kelestarian alam, mencegah lingkungan sekitar dari ancaman kerusakan.

*

Wa Allah a'lam.

Diringkas dan dikutip dari referensi:

Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif Al-Qur’an, karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab hal. 188-191.

Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment