Prasangka dan Pikiran kita Lahir dari Kebiasaan Perilaku Kita

Table of Contents

 

إِذَا سَاءَ فِعْلُ الْمَرْءِ سَاءَتْ ظُنُوْنُهُ

Kita akan mudah menilai seseorang itu baik, manakala kita sendiri punya perilaku baik. Sebaliknya, kita akan gampang menilai buruk seseorang, karena memang dasarnya kita punya perilaku buruk.

Apabila kita punya teman yang suka tidur di kelas, bisa saja kita mengiranya malamnya dia bergadang karena main gim, atau bergadang karena mengerjakan tugas.

Apabila ada tetangga kita yang suka pulang larut malam, mungkin saja kita mengira dia baru pulang karena lembur kerja, atau karena keluyuran dari tempat hiburan malam.

Prasangka-prasangka kita di atas, bisa muncul karena didasari atas perilaku kita sendiri, kebiasaan kita selama ini.

Ini artinya, pikiran dan prasangka yang baik akan lahir dari pembiasaan diri dan perilaku kita yang baik.

Semoga, kita bisa istiqomah mengerjakan hal-hal yang baik, sehingga hati dan pikiran kita pun menjadi baik. Aamiiin.

*

إِذَا سَاءَ فِعْلُ الْمَرْءِ سَاءَتْ ظُنُوْنُهُ

Jika seseorang itu jelek perilakunya, maka jelek pula prasangkanya (kepada orang lain).

(Al-Mutanabbi, dlm Ithaf as-Sadat al-Muttaqin h. 369)

Referensi:
Kitab Ithaf as-Sadat al-Muttaqin h. 369 via Google Books

Tabik,
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment