Menghargai Hidup sebagai Karunia Tuhan dan Berkah dari Para Kekasih

Table of Contents
Quote fadhol Allah

Hidup, Penerimaan Karunia Tuhan

Hidup adalah penerimaan atas karunia Tuhan.

Kiranya demikianlah seuntai kalimat yang mewakili perasaan kita, yang belakangan ini merasakan, begitu banyak nikmat yang kita dapatkan, padahal tak banyak perbuatan yang kita usahakan.

Ketika kita mengusahakan sesuatu, seakan-akan kita dimudahkan untuk menjalaninya, melewati beberapa tantangan yang menyertainya.

Itu semua, bukan berarti hanya kita lah yang menjadi penentunya. Karena ada demikian banyak hal-hal tersembunyi yang tak kita ketahui.

قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ

Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. (QS. Ali Imran: 73)

Iya, siapa saja. Siapa saja yang pantas atau tak pantas menerima, sejatinya adalah hak prerogatif Allah swt.

Bahwa setiap urusan yang ada di dunia, semuanya berada di bawah kuasa dan kendali-Nya. Dari hal-hal besar dan nyata tentang keberlangsungan hidup makhluk, sampai dengan zat terkecil yang samar dan tersembunyi dalam lubuk hati setiap insan.

Dia yang memberi, Dia yang mencegah. Dia yang sejatinya mengajari kita dari yang mulanya tak tau menjadi tau. Dari tak mengenal-Nya kemudian mendekati-Nya, serta menyempurnakan segala kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita.

 أَيِ: الأمورُ كُلَّهَا تَحْتَ تَصْرِيفِهِ، وَهُوَ الْمُعْطِي الْمَانِعُ، يَمُنّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ بِالْإِيمَانِ وَالْعِلْمِ وَالتَّصَوُّرِ التَّامِّ

Keberhasilan, Bisa Jadi Berasal dari Berkahnya Para Kekasih

Keberhasilan yang kita peroleh bisa saja berasal dari berkah orang-orang mulia di dekat kita, doa orang-orang yang mencintai kita, dari amal-amal tersembunyi kita, dari semuanya yang berada dalam kendali Allah swt.

Berkah dari para kekasih yang mencintai kita, barangkali seperti yang penulis rasakan di hari-hari belakangan. Berkah doa, harapan, dan support system dari para kekasih, kita menjadi mudah dalam menuju sesuatu yang kita raih.

Kembali lagi, semuanya terjadi sebab rahmat dari Yang Maha Kasih. Dia yang membuka mata batin kita, menggerakkan jawarih kita, sehingga ikut serta mewujudkan keberhasilan di depan mata.

Baginya petunjuk yang sempurna, dan hikmah yang bijaksana.

وَيَضِلُّ مَنْ يَشَاءُ ويُعمي بَصَرَهُ وَبَصِيرَتَهُ، وَيَخْتِمُ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ، وَيَجْعَلُ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً، وَلَهُ الْحُجَّةُ وَالْحِكْمَةُ

Alhamdulillah, alfu alfi alhamdulillah.

Wa Allah a'lam.

Bahan bacaan:
Tafsir Ibnu Katsir surah Ali Imran ayat 37 via furqan.co dan ibnukatsironline.com 
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment