Menghidupi Hidup dengan Hati, Mendebarkannya dengan Cinta
Table of Contents
Sebagaimana awalan surah ummul kitab, termuat di dalamnya sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang), maka demikian pula selayaknya kita selaku hamba-Nya menghiasai hidup dengan hati dan kasih sayang.
Bilamana hidup merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Mencinta, maka sepantasnya kita mensyukuri dengan menerima dan menjalani pula dengan penuh cinta.
Karena hidup adalah anugerah, maka mensyukuri dengan hati adalah cara terindah.
Tatkala semua rasa bermula dari hati kita, maka jalan eloknya bisa kita lalui dengan debaran cinta.
Yakni mencintai Yang Menganugerahi Hati, mencintai pula mereka yang dianugerahi hati. Mencintai dengan hati, karena demikianlah salah satu cara kita mensyukuri nikmat Ilahi.
Bilamana hidup merupakan anugerah dari Allah Yang Maha Mencinta, maka sepantasnya kita mensyukuri dengan menerima dan menjalani pula dengan penuh cinta.
Karena hidup adalah anugerah, maka mensyukuri dengan hati adalah cara terindah.
Tatkala semua rasa bermula dari hati kita, maka jalan eloknya bisa kita lalui dengan debaran cinta.
Yakni mencintai Yang Menganugerahi Hati, mencintai pula mereka yang dianugerahi hati. Mencintai dengan hati, karena demikianlah salah satu cara kita mensyukuri nikmat Ilahi.
Alhamdulillah.
***
لَا خَيْرَ فِي حَيَاةٍ يَحْيَاهَا الْمَرْءُ بِغَيْرِ قَلْبٍ وَلَا خَيْرَ فِي قَلْبٍ يَخْفُقُ بِغَيْرِ حُبٍّ
(مُصْطَفَى لُطْفِي الْمَنْفَلُوْطِي)
"Tak elok bagi hidup yang dijalani seseorang tanpa hati, Dan tak elok bagi hati yang berdebar tanpa cinta."
(Musthofa Luthfi al-Manfaluthy)
(مُصْطَفَى لُطْفِي الْمَنْفَلُوْطِي)
"Tak elok bagi hidup yang dijalani seseorang tanpa hati, Dan tak elok bagi hati yang berdebar tanpa cinta."
(Musthofa Luthfi al-Manfaluthy)
***
Wa Allah a'lam.
Referensi kutipan:
Post a Comment