Lima Kegiatan Khas Ramadhan yang Bisa Terus Kita Langgengkan

Table of Contents
Lima amalan Ramadhan

Jika Ramadhan kita anggap sebagai masa latihan, maka sepantasnya kegiatan-kegiatan yang kita latih di bulan Ramadhan ini dapat terus dilakukan selepas Ramadhan usai.

Berikut beberapa kegiatan yang identik dapat dilakukan ketika dan pasca Ramadhan.

Berpuasa

Jelas yang pertama adalah puasa. Usai Ramadhan, kita tetap bisa menjalankan ibadah ini melalui puasa sunnah yang sifatnya tempo seperti Syawal, Tarwiyah-Arafah, Tasu’a-Asyura, Rajab, hingga Sya’ban.

Atau yang bersifat rutin per bulan, seperti ayyam al-bidh (tanggal 13, 14, 15) atau mingguan Senin-Kamis.

Membaca Al-Qur’an

Fadhilah Ramadhan sangat memotivasi kita untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, bahkan lebih dari sekali. Demikian secara kuantitas.

Hal ini akan lebih berkualitas manakala kita bisa tetap mengkhatamkannya di bulan-bulan lainnya. Jika sehari saat Ramadhan mampu membaca 1 juz, ada baiknya setelah Ramadhan kita terus mempertahankannya.

Alhasil satu bulan bisa khatam sekali, dengan bilangan juz yang kita baca menyesuaikan tanggal hijriahnya.

Shalat Malam

Apabila Ramadhan sangat khas dengan shalat tarawihnya, dengan kemudahan bangun di sepertiga malam terakhir untuk shalat tahajjud, lalu bagaimana dengan malam-malam selainnya?

Jika prioritas kita adalah pembiasaan, maka yang ringan adalah shalat malam 3 rakaat sebelum tidur.

Yakni shalat ba’diyyah isya’ ditambah dengan satu rakaat witir.

Adapun tahajjud bisa sesekali kita lakukan manakala kita melaksanakan sahur saat hendak berpuasa sunnah.

Ngaji, Kajian Islami

Sebagaimana yang banyak diselenggarakan di surau, musholla, masjid, bahkan ditayangkan di televisi, ngaji (kajian Islami) bisa mudah kita temui. Entah saat menjadi teman sahur, setelah subuh, hingga menjelang berbuka.

Semestinya di bulan-bulan lainnya pun kita memiliki rutinitas ngaji, sebagai siraman rohani.

Baik yang tahunan seperti peringatan hari besar keagamaan, bulanan/selapanan pada acara kumpulan keluarga atau kemasyarakatan, hingga yang mingguan lewat hadir langsung di pengajian, atau sekedar menyimak lewat layar online.

Zakat, Sedekah

Nah yang terakhir, bulan Ramadhan adalah saat-saat dimana kita mengeluarkan zakat fitrah, terutama menjelang shalat Idul Fitri.

Selain itu pada umumnya sebagian dari kita juga ada yang rutin mengeluarkan sedekah, berupa persenan, atau tunjangan hari raya.

Kegiatan berderma semacam ini sepantasnya bisa kita rutinkan setiap minggunya melalui kotak amal di waktu jumat, atau tiap bulannya melalui lembaga-lembaga amal dan panti asuhan, atau tiap tahunnya dalam rangka syukur mengulang hari kelahiran.

***

Itulah 5 kegiatan yang umumnya kita latih di bulan pelatihan Ramadhan, yang sepantasnya mampu kita lanjutkan di bulan-bulan yang lain sebagai tindak lanjut dan buah pelatihan.

Nah sobat, adakah kegiatan lainnya yang bisa terus kita langgengkan?

Tabik,
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment