Idhotun Nasyi'in, Kumpulan Mutiara Nasihat Penggelora Semangat (Muqoddimah)
Dibaca normal 4 menit
Awal Mula Penyusunan Kitab
Berisi Mutiara-Mutiara Nasihat Penggelora Semangat
Karya Syaikh Musthafa Al-Ghalayini
Kitab Idhotun Nasyi’in ditulis oleh Syaikh Musthafa Al-Ghalayini, seorang wartawan dan sastrawan yang pernah belajar di Mesir, termasuk salah seorang murid dari Syaikh Muhammad Abduh.
Kitab Idhotun Nasyi’in ditulis oleh Syaikh Musthafa Al-Ghalayini, seorang wartawan dan sastrawan yang pernah belajar di Mesir, termasuk salah seorang murid dari Syaikh Muhammad Abduh.
Syaikh Al-Ghalayini mengasuh rubrik di surat kabar Al-Mufid yang bernama Idhotun Nasyi’in. Yang artinya nasihat
untuk para remaja/pemuda yang baru tumbuh.
Awal Mula Penyusunan Kitab
Dalam
muqoddimah Kitabnya, dikatakan bahwa mulanya mutiara-mutiara (tulisan) beliau
hanya terbatas dikonsumsi oleh orang yang berlangganan surat kabar Al-Mufid.
Dan karena
banyak orang yang tertarik dengan kandungan pesan dan nasihat yang ditulis oleh
Al-Ghalayini ini, maka beliau disarankan supaya mengumpulkan dan membukukannya,
agar dapat dibaca dan dikonsumi oleh lebih banyak orang (yang belum sempat
membacanya).
“Kitab ini kental dengan bahasa sastranya, menggugah semangat para remaja yang baru tumbuh.”
tutur KH. A. Mustofa Bisri.
Berisi Mutiara-Mutiara Nasihat Penggelora Semangat
Oleh
Al-Ghalayyini, Idzotun Nasyi’in ini diperumpamakan seperti mutiara-mutiara yang
tersusun rapi, tersebar berbagai macam topik tentang sosial dan akhlak di
antara sayap-sayapnya, terkandung berbagai macam adab dan hikmah di dalam
tulang rusuknya.
Juga sebagai wadah senjata untuk melawan musuh-musuh kemalasan dan berbagai sifat negatif
yang berasal dari penyakit sosial serta penyakit masa kini.
Sehingga, nasihat-nasihat
ini diharapkan dapat digenggam erat oleh para remaja yang sedang tumbuh, supaya bisa menjadi pelindung di saat masuk usia dewasa, dan menjadi modal berharga
ketika menginjak masa tua.
Serta simak
pengajiannya bersama KH. Ahmad Mustofa Bisri via Youtube di GusMus Channel.
Wa Allah a’lam.
terima kasih
ReplyDelete