Yang Membedakan Takbiran Idul Fitri dan Idul Adha

Table of Contents
Fikih Takbiran

Mengumandangkan takbir atau takbiran adalah salah satu kesunnahan yang dilakukan pada saat hari kemenangan tiba, baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Meskipun sama-sama hari raya, ternyata ada perbedaan ketentuan dalam sunnahnya membaca takbir (takbiran) itu, di samping ada juga persamaannya.

Persamaannya adalah ...

Sunnah Takbiran Di Malam Dua Hari Raya

Dalam Fathul Mu’in, Syaikh Zainuddin al-Malibari menjelaskan bahwa pada dua malam ‘Id (Fitri dan Adha) disunnahkan mengumandangkan takbir. Yakni mulai terbenamnya matahari (waktu maghrib) hingga menjelang shalat ‘Id dilaksanakan.

Kesunnahan ini di lingkungan kita dikenal dengan sebutan takbiran. Adapun Syaikh Muhammad bin Qasim al-Ghazi dalam Fathul Qarib menyebutnya dengan istilah Takbir Mursal, yakni takbir yang tidak dikumandangkan setelah shalat.

Lalu yang berbeda yaitu ...

Sunnah Membaca Takbir Mulai Fajar Hari Arafah Hingga Ashar Terakhir Hari Tasyriq 

Bacaan takbir ini sunnah dilaksanakan setiap selesai shalat (dengan suara keras/jahr). Baik shalat fardhu, maupun shalat sunnah muthlaq, seperti shalat Jenazah.

Lebih khusus lagi, bahwa takbir ini sunnah dilaksanakan setelah shalat shubuh tanggal 9 Dzulhijjah, hingga setelah shalat ashar pada 13 Dzulhijjah.

Takbir ini diistilahkan dengan Takbir Muqayyad, yakni takbir yang dikumandangkan setelah melaksanakan shalat.

Di samping itu, sunnah juga membaca takbir saat melihat dan mendengar hewan Qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah, yakni saat hendak menyembelih hewan dalam rangka melaksanakan ibadah Qurban.

***

Ringkasnya, menurut penulis, membaca takbir (atau takbiran) disunnahkan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Yakni sebagai wujud syukur selepas beribadah Ramadhan, dan syukur dalam beribadah qurban serta doa ketika umat muslim melaksanakan ibadah haji.

Menurut mbah Mutlazam, salah satu guru penulis, khusus pada Idul Adha, alasan takbir dimulai setelah subuh hari arafah adalah karena pada hari itu umat muslim akan melaksanakan wukuf di Arafah.

Wa Allah a’lam.

***

Referensi:

Fathul Qarib syarah at-Taqrib

 (والتكبير على قسمين مرسل وهو ما لا يكون عقب صلاة ومقيد وهو ما يكون عقبها) ويكبر (ندبا) من غروب الشمس من ليلة العيد إلى أن يدخل الإمام في الصلاة وفي الأضحى خلف الصلوات المفروضات من صبح يوم عرفة إلى العصر من آخر أيام التشريق

Fathul Muin

و(يكبر ندبا) في ليلتهما (أي العيدين) من غروب الشمس إلى أن يحرم الإمام مع رفع صوت وعقب كل صلاة ولو جنازة من صبح عرفة إلى عصر آخر أيام التشريق وفي عشر ذي الحجة حين يرى شيئا من بهيمة الأنعام أو يسمع صوتها

Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment