Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yang Baik: Yang Tengah-Tengah, Tidak Kekurangan, Tidak Berlebih-Lebihan

Khoirul umuri ausathuha

Satu pelajaran yang penulis ambil dari kitab Mukhtashar Ihya' Ulumiddin, bahwa salah satu kebiasaan kaum sufi adalah tidak makan secara berlebihan. Karena yang demikian dapat menjadikan malas ibadah, malas bekerja, nafsu menggelora, bahkan mendekatkan pelakunya untuk bermalas-malasan, tidur-tiduran, sehingga menjadikan lalai kepada Allah.

Begitu sebaliknya, kita pun tak boleh terlalu lapar. Sebab ketika terlalu lapar, badan menjadi kurang bertenaga, sehingga bisa menjadi halangan untuk dekat dan mengingat Allah.

Maka kemudian beliau berpesan,
Sebaik-baiknya perkara adalah pertengahannya
Ia pun tak ujug-ujug muncul.
Ia butuh riyadhoh, butuh pembiasaan dan tekad dari pelakunya.

Semoga.

Wa Allah a'lam.
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Bermedia dalam Jeda

Post a Comment for "Yang Baik: Yang Tengah-Tengah, Tidak Kekurangan, Tidak Berlebih-Lebihan"