Titik dan Kalimat

Table of Contents
titik dan kalimat

Aku adalah kalimat, dengan titiknya sebagai titik tolakku, ntah masalah, hambatan, atau hal lain yang memaksa diriku berhenti sejenak, untuk kemudian melanjutkan.
Setiap kalimat membutuhkan titik sebagai jeda. Begitupun aku.
Setiap kalimat memerlukan titik supaya proporsional dalam mengandung makna. Mungkin begitu juga aku.
Setiap kalimat membarengi titik sebagai satu isyarat, bahwa membuat jejak mensyaratkan istirahat sejenak. Untuk kemudian melanjutkan kembali dengan makna-makna yang lebih bermanfaat. Aku pun begitu.

......................................................................

Menghayati analogi manusia beserta masalah yang dihadapinya, seperti kalimat yang pasti menemui titik di akhirnya. Ia bisa memilih untuk berhenti selamanya, atau melanjutkannya supaya menjadi lebih bermakna.

Wa Allah a'lam.

Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment