Mengamalkan 5 Bagian Intisari Doa (KH. Anwar Zahid)

Table of Contents
Doa KH Anwar Zahid

Dikutip dari mbah KH. Anwar Zahid, ketika beliau menerangkan tentang belimbing yang bergerigi lima (pada postingan sebelumnya: Manusia Mudanya Seperti Ilir, Dewasanya (Harus) Jadi Cah Angon), bahwa hidup itu selayaknya mengamalkan 5 bagian dari doa yang terdapat dalam surah al-Ahqaf ayat 15, yang berbunyi:

﴿رَبِّ أَوۡزِعۡنِیۤ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِیۤ أَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَعَلَىٰ وَ ٰ⁠لِدَیَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحࣰا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِی فِی ذُرِّیَّتِیۤۖ إِنِّی تُبۡتُ إِلَیۡكَ وَإِنِّی مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِینَ﴾ [الأحقاف: ١٥]

Dari ayat tersebut, diambil intisarinya menjadi 5 bagian sebagai berikut.

~

Bagian I: Syukur nikmat

Ini berasal dari lafadz (رَبِّ أَوۡزِعۡنِیۤ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِیۤ أَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَعَلَىٰ وَ ٰ⁠لِدَیَّ) / anugerahilah aku agar bersyukur atas nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kedua orang tuaku.

Pada bagian pertama ini mbah Anwar Zahid berpesan, “Yang ada dinikmati, jangan terlalu sibuk mencari”. Karena bisa jadi pada hakikatnya, nikmat yang kita miliki sebenarnya banyak, tetapi terlihat/terasa sedikit lantaran kita mencari yang belum kita punyai.

Bagian II: Amal Sholeh untuk Mencari Ridho Allah

Kata Allah (وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحࣰا تَرۡضَىٰهُ)/dan agar aku dapat melakukan amal sholih yang Engkau ridhoi menunjukkan bagian ini. Amal sholih yang demikian biasanya disertai dengan rasa ketulusan. “Belajarlah dari filosofi akar, yang menunjukkan simbol ketulusan,” Mbah Anwar Zahid menerangkan bahwa akar memiliki peran penting untuk kehidupan tanaman/pohon, meskipun ia tidak pernah nampak ke permukaan. Justru kenampakannya dapat menunjukkan ketidakbaikan bagi tanaman tersebut.

Bagian III: Bercita-cita Agar Anaknya Baik

Ini tercermin dari (وَأَصۡلِحۡ لِی فِی ذُرِّیَّتِیۤ)/dan jadikanlah baik bagiku terhadap anak-anak turunku. Kalimah ini juga bisa berarti, “sukseskan aku melalui suksesnya anak-anakku.” Bagian ini merupakan wujud bahwa setiap orang tua pastinya menghendaki kebaikan pada anak-anaknya. Di sisi lain, anak juga selayaknya berbakti kepada orang tuanya.

Bagian IV: Memohon Ampun Dosa

Lafadz (إِنِّی تُبۡتُ إِلَیۡكَ)/sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu, yang dalam praktiknya, kita seyogyanya memperbanyak bacaan dzikir setiap hari, terutama bacaan istighfar. Selain itu, berusaha menjauhkan diri dari apa yang Dia larang juga selayaknya menjadi amalan.

Bagian V: Pasrah Iman Islam Kepada Gusti Allah

Wa innii minal muslim (وَإِنِّی مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِینَ)/dan sesungguhnya aku merupakan bagian dari muslimin.

Wa Allah a’lam.
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment