Nasehat Khalifah Hisyam untuk (Guru dan) Murid(nya)

Table of Contents


Dinukil dari kitab al-Adzkiya’, Ibnul Jauzi mengisahkan bahwa satu waktu, Khalifah Hisyam bin Abdul Malik berkata kepada Muaddib (Guru Adab) puteranya.

“Apabila terdengar dari puteraku ucapan-ucapan yang kotor (tak pantas) pada suatu majlis di antara orang-orang banyak, maka jangan tegur dia (saat itu juga), karena yang begitu sama halnya engkau mempermalukannya.

Akan tetapi, jagalah diri dahulu. Apabila keadaan sudah sepi, maka koreksilah kesalahannya itu.”

~

Pentingnya mengoreksi perbuatan orang lain bukan semata-mata memperlihatkan bahwa kita peduli dan bertanggungjawab atas tindakannya (yang keliru) saat itu. Yang terpenting justru bagaimana menata adab (sikap, etika) kita terlebih dahulu, sebelum membenarkan adab (sikap, etika) orang lain.

Pada intinya, nasehat khalifah Hisyam tak hanya ditujukan untuk anaknya (sebagai murid) saja, tetapi juga muaddib (guru) itu. “Memperbaiki diri dahulu, sebelum memperbaiki orang lain.”

Wa Allah a’lam.
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment