Bahagia Itu Berasal dari Dalam Diri (Trolls)
Table of Contents
Menonton Trolls, ada satu quote penting yang saya dapatkan. “Kebahagiaan itu ada dalam diri setiap orang. Terkadang butuh kehadiran orang lain supaya kebahagiaan itu muncul.”
Sebagian kita
berpandangan, bahwa dengan memiliki sesuatu, seperti menyantap makanan enak,
mempunyai kendaraan mewah, memperoleh sesuatu yang kita harapkan, berkumpul
bersama keluarga atau sahabat, merupakan sesuatu yang membuat kita bahagia.
Namun dalam beberapa
waktu kita menemukan, orang justru dapat merasakan bahagia meskipun menyantap
makanan seadanya, berkendaraan juga jika ada, bahagia walaupun apa yang
diinginkan belum terccapai, bahkan sedang sendiri-pun seseorang tetap bisa
merasa bahagia.
Jadi, apa memang bahagia itu (berupa) memiliki sesuatu (yang dianggap berharga)?
Secara relatif, saya
meyakini, tidak harus.
Bahagia bukan ditentukan oleh ada-tidaknya materi (di luar diri), melainkan ditentukan oleh (persepsi) hati. Perasaan atau cara pandang seseorang terhadap materi-lah yang dapat memengaruhi bahagia-tidaknya seseorang.
Bahagia bukan ditentukan oleh ada-tidaknya materi (di luar diri), melainkan ditentukan oleh (persepsi) hati. Perasaan atau cara pandang seseorang terhadap materi-lah yang dapat memengaruhi bahagia-tidaknya seseorang.
Oh ya, lebih lanjut
lagi, bahagia atau tidak-nya kita di dunia, sebenarnya tak menjadi apa. Karena
ia bersifat sementara. Yang terpenting, kebahagiaan nyata di akhirat adalah
dambaan kita semua... meskipun tetap tak ingin tidak bahagia juga di dunia.
Post a Comment