Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membaca Al-Qur'an; Media untuk Dzikir dan Doa

Dawuh KH Akhyaruddin Ya'qub Kedungleper Bangsri Jepara

Membaca Al-Qur'an sudah seharusnya menjadi ibadah rutin kaum muslim. Namun kebanyakan dari kita masih merasa terlalu disibukkan dengan rutinitas keduniawian kita, sehingga memegang Al-Qu'an pun enggan, apalagi membacanya, bahkan menghayati isinya.

~

Pada pengajian rutin Tafsir Jalalain di masjid thoriqoh, desa Kedungleper, Bangsri, Jepara, guru kami KH. Akhyaruddin Ya'qub membacakan satu hadits qudsi tentang keutamaan membaca Al-Qur'an.

مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِيْ وَمَسْأَلَتِيْ أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِيَ السَّائِلِيْنَ

 

"Barang siapa yang disibukkan dengan membaca Al-Qur'an dalam rangka berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta." (HR. Tirmidzi)

Fadhilah bacaan Al-Qur'an sebagai media dzikir dan doa selayaknya menjadi adat kita setiap saat. Kita sering menjumpai majlis istighotsah dan muqoddaman (khataman Al-Qur'an), yang menjadikan bacaan Al-Qur'an sebagai dzikir dan wasilah dalam berdoa. Yang demikian ini semoga akan terus terbudayakan di masyarakat, khususnya kaum Nahdliyyin. Membaca Al-Qur'an saja, mendapat fadhilah luar biasa dari Allah, apalagi jika kita mau menghayati makna bahkan mengamalkan isinya dalam setiap sendi kehidupan kita. Allahummmaj'alnaa minhum.

Wallahu a'lam.
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Bermedia dalam Jeda

Post a Comment for "Membaca Al-Qur'an; Media untuk Dzikir dan Doa"