Dimensi Ruang-Waktu; Sains dan Keimanan

Table of Contents
Dimensi Ruang-Waktu; Sains dan Keimanan Brand quote interstellar

Beberapa hari kemarin saya diberi rekomendasi oleh teman saya untuk menonton sebuah film yang tema besarnya menyangkut sains. Tepatnya, tentang teori dimensi ruang-waktu.

Selesai menonton, saya semakin tertarik pada pembahasan sains terkait keberadaan alam-alam lain selain alam dunia, termasuk makhluk Tuhan lain yg tak kasat mata oleh manusia, wujud fisik dan adanya chemistry pd jiwa manusia, sudut pandang sains pada isra' mi'raj Nabi, dan pengaruh hati/pikiran yang katanya termasuk indera yg lebih peka drpd panca indera manusia.

Dua topik terakhir lebih mengarahkan saya pada teori ruang (3d) ditambah waktu (menjadi 4d), yang mana menjadi penjelasan sains yg saya terima mengapa Nabi bisa memangkas jarak pada "ruang" saat isra' dan menerobos "waktu" yg memungkinkan bertemu Nabi2 terdahulu serta surga dan neraka.

Di sisi lain, hati/pikiran yg dimiliki manusia menjadi sumber utama dlm mencapai tujuan penghambaannya di dunia, seperti kaidah fiqh yg pertama, "إنما الأعمال بالنيات".

Pada akhirnya, saya berkesimpulan, keberadaan iman dan ilmu itu saling menguatkan. Iman yg menunjukkan tujuan, dan ilmu yg menerangi jalan.

Wallahu a'lam.
Achmad Syarif S
Achmad Syarif S Saya seorang santri dan sarjana pertanian. Menulis adalah cara saya bercerita sekaligus berwisata

Post a Comment